Question 1:
Saya memiliki seorang teman wanita berinisial P yang pada suatu hari bersedia membantu saya menulis blog dan memberi pertanyaan tentang cinta. 'Saya selalu terjebak pada masa pendekatan dimana ketika pada awalnya saya tertarik dengan lelaki tersebut namun mengetahui bahwa ia tidak lebih baik dari saya dalam satu bidang saja, saya langsung kehilangan perasaan. Hal ini membuat saya susah sekali untuk mendapatkan pasangan. Saya menginginkan pasangan saya lebih baik daripada saya dalam semua hal. Bagaimana cara mengatasi ini?"
Sepertinya teman saya harus mulai merubah pola pikir yang menjebaknya ini. Mungkin akan sangat membantu bila kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada yang namanya absolute advantage. Konsep perdagangan pun menyadari ini dan mulai melakukan pertukaran barang dan jasa sesuai dengan comparative advantage yang dimiliki oleh tiap negara. Bila Jepang meng-import nasi dari Indonesia, Indonesia mengimport otomotif dari Jepang. Inilah yang dinamakan take and give.
Pertanyaan sesungguhnya adalah
Penelitian yang dilakukan oleh Marco Francesconi terhadap salah satu speed-dating online company menyatakan bahwa wanita menyukai lelaki yang tinggi, tegap, dan berpendidikan. Sedangkan lelaki menyukai wanita yang langsing, berpendidikan, dan tidak merokok. Pada akhirnya, penelitian membuktikan bahwa sekitar 98% dari para wanita dan lelaki ini menemukan pasangan yang tidak setinggi harapan mereka namun benar-benar mampu melengkapi. Kesimpulannya: hanya 2% pria dan wanita ini yang masih menginginkan pasangan 'sempurna'. Oh ya, mereka belum menemukan pasangannya hingga saat ini. The key to finding a partner: "find the right guy, NOT the perfect guy."
Regards,
W.N.
Sepertinya teman saya harus mulai merubah pola pikir yang menjebaknya ini. Mungkin akan sangat membantu bila kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada yang namanya absolute advantage. Konsep perdagangan pun menyadari ini dan mulai melakukan pertukaran barang dan jasa sesuai dengan comparative advantage yang dimiliki oleh tiap negara. Bila Jepang meng-import nasi dari Indonesia, Indonesia mengimport otomotif dari Jepang. Inilah yang dinamakan take and give.
Pertanyaan sesungguhnya adalah
Can we find the right person we're in a relationship with to enjoy these efficiencies?
Penelitian yang dilakukan oleh Marco Francesconi terhadap salah satu speed-dating online company menyatakan bahwa wanita menyukai lelaki yang tinggi, tegap, dan berpendidikan. Sedangkan lelaki menyukai wanita yang langsing, berpendidikan, dan tidak merokok. Pada akhirnya, penelitian membuktikan bahwa sekitar 98% dari para wanita dan lelaki ini menemukan pasangan yang tidak setinggi harapan mereka namun benar-benar mampu melengkapi. Kesimpulannya: hanya 2% pria dan wanita ini yang masih menginginkan pasangan 'sempurna'. Oh ya, mereka belum menemukan pasangannya hingga saat ini. The key to finding a partner: "find the right guy, NOT the perfect guy."
Regards,
W.N.
it seems like "the right guy at the right time and place" uh??
BalasHapushummmm....
BalasHapusbner wind...right people itu bukan cm nyari ksempurnaan fisik...tp ksmpurnaan hati...karena dg bersamanya kedamaian dan ktenangan yg kita cari...
org yg tepat bukanlah org yg sempurna, tp dg kita dia mnjadi smpurna...(halah...alay...)...but, it's right lho wind...^_^
windy si ratu cinta
BalasHapusyap...yap...
BalasHapusyou are so right.......^,^
dijelaskan dengan sangat baik oleh seorang windy
BalasHapusas always
jadi kangen denger kata2 mempesonanya seorang windy lagi..hehe
keep on writing!
SETUJU WIND SETUJUUUU ;)
BalasHapusbetul skali windy :) you really know what i mean. hhe. justru dari ketidaksempurnaan dan perbedaan itulah seseorang akan belajar untuk menghargai dan memahami ketidaksempurnaan pasangannya, dan dari situlah akan tercipta kekuatan yang luar biasa dari sebuah hubungan antara pasangan tersebut :)
BalasHapussalam yah buat si P
BalasHapussalam yah buat si P
BalasHapus